Satu-satunya jalan keluar dari penderitaan adalah peningkatan kesadaran.
Seperti orang yang sedang mimpi buruk, dikejar-kejar harimau misalnya, orang itu mengalami penderitaan dalam mimpinya. Bagi dirinya saat itu, ketakutan itu sangat nyata. Bahkan detak jantung pun akan meningkat cepat. Kadang seprai dan kasur pun bisa basah kuyup oleh keringat.
Jalan untuk keluar dari penderitaannya adalah bangun dari mimpi.
Saat terbangun, dan sadar bahwa apa yang dialami hanya mimpi, seketika itu seluruh penderitaan lenyap. Seluruh ketakutan sirna. Ada rasa lega, nyaman dan damai luar biasa, yang sulit untuk dijelaskan. Saat kesadaran berubah.
Ini yang dimaksud dengan peningkatan kesadaran adalah satu-satunya jalan keluar dari penderitaan.
Kebanyakan orang jalani kehidupan sehari-hari dipenuhi kepedihan dan penderitaan, karena mereka hidup dalam mimpi mereka, mengidentifikasikan dirinya dengan pikiran masa lalu atau pikiran masa depan. Sampai lupa menyadari hadiah paling berharga dari kehidupan adalah SEKARANG. Saat ini. NOW.
Bukan suatu kebetulan, dalam bahasa Inggris, PRESENT, berarti hadiah atau waktu sekarang.
Saat sekarang adalah jalan keluar dari penderitaan. Saat sekarang adalah pintu masuk untuk sadar. Saat sekarang adalah hadiah yang paling berharga bagi setiap orang.
Hanya bila kita meletakkan kesadaran pada waktu sekarang, kita bebas dari butir-butir pikiran masa lalu dan pikiran masa depan. Waktu yang benar-benar nyata adalah sekarang ini. Masa lalu dan masa depan hanya ada di pikiran. Juga orang atau peristiwa yang terkait dengan masa lalu dan masa depan, hanya ada di dalam pikiran.
Bila kesadaranmu berada di sini dan saat ini, maka secara otomatis masa lalu dan masa depanmu mengikuti kesadaranmu, disini. Sekarang.
Demikian juga bila kesadaranmu ada di pikiran masa lalu maka secara otomatis masa sekarangmu dan pikiran masa depanmu akan berada di masa lampau.
Kuncinya adalah dimana engkau meletakkan kesadaranmu, kemana atensimu engkau arahkan. Hanya bila terjadi perubahan kesadaran, realitas pun akan berubah dengan sendirinya.
For The Present. With all my love
28 Februari 2022
R.B.Santoso
Writer. Coach. Trainer. Urologist